Menyebabkan kecelakaan beruntun, sopir truk 18 roda di Amerika Serikat (AS) bernama Rogel Agulera-Mederos (26) dijatuhkan hukuman 110 tahun penjara. Seorang Juror mengatakan hukuman itu "tidak benar." Juror menyebut hukuman 110 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Rogel Aguilera-Mederos 100 kali lipat dari yang seharusnya. "Ada sesuatu yang salah di mana hakim tidak bisa campur tangan dengan cara tertentu dan mengatakan cara penulisan ini tidak benar," kata Juror tersebut dikutip dari Foxnews
Juror adalah orang biasa, tokoh masyarakat, atau intelektual yang dipilih oleh para pihak yang berperkara bersama hakim untuk mengadili perkara tertentu. Para pihak yang berperkara di atas termasuk penggugat dan tergugat, atau jaksa, dan kuasa hukum terdakwa. Setelah mengadili dan memeriksa keadaan dan fakta suatu perkara selanjutnya memutuskan siapa yang bersalah atau tidak bersalah dalam suatu perkara, Juror akan kembali ke pekerjaan dan status asalnya.
Rogel Aguilera-Mederos telah dijatuhi hukuman 110 tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah atas 27 dakwaan dalam kecelakaan tahun 2019 yang menewaskan 4 orang dan melukai beberapa orang lainnya. Penyelidik kecelakaan itu mengatakan Aguilera-Mederos kehilangan kendali atas truk setelah remnya blong di jalan raya dekat Denver. Truk itu gagal melewati jalur landai dan melaju sekitar 85 mil per jam sebelum menabrak lusinan mobil lain yang berhenti di jalan raya dan menyebabkan ledakan besar.