Para peneliti di Universitas Tianjin China berhasil mengembangkan plastik ramah lingkungan (biodegradable) yang berasal dari sperma salmon dan minyak sayur. Formula tersebut menghasilkan gel yang cukup lentur untuk dicetak dalam berbagai bentuk. Bahan itu kemudian dibekukan sampai kering untuk mengatur bentuknya.
Dilansir dari New York Post, eksperimen mereka menjadi mug yang tampak kusut, serta potongan puzzle, semuanya terbuat dari apa yang mereka sebut "plastik berbasis DNA." Tim Yang mengatakan, penemuan mereka "menunjukkan keunggulan yang jelas dalam hal biodegradabilitas, produksi produk sampingan, emisi (karbon), konsumsi energi, dan kualitas pemrosesan," tulis mereka dalam laporannya. Penelitian mereka muncul ketika para ilmuwan berjuang menemukan solusi untuk mengurangi sampah plastik.