Salah satu bar di Bristol pamerkan karya seni berjudul Fragile Maskulinity, karya seni ini disertai dengan plakat yang secara sarkastis disebut sebagai “tak ternilai”. Karya tercipta pasca salah satu pelanggan menonjok toilet tembok toilet pria sampai remuk. Dilansir Mirror, staf bar memutuskan untuk memperingati hal itu sebagai karya seni, daripada menutupi vandalisme itu.
Manajer Ben Fraser menegaskan bahwa karya seni ini amat murni. "Saya pikir semua orang telah melihat sisi lucunya. Kami percaya pada titik tertentu, seseorang mengambil inisiatif untuk membuat lubang besar di dinding. Sepertinya juga ada beberapa bekas pukulan," ujarnya. Keesokan paginya, Ben menyarankan agar mereka mengolok-olok vandalisme dan membeli bingkai seharga 5 pound dari Wilko.