Sebuah tragedi dimana tiga anak laki-laki berusia 12 tahun dan dua anak perempuan berusia 11 dan 12 tahun di Australia tewas ketika bouncy castle terangkat dari tanah. Dilansir dari AFP, Komisaris polisi Tasmania, Darren Hine, menyampaikan tragedy istana balon di Australia ini bukan hanya menewaskan 5 orang anak. Di mana, ada tiga anak lain yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit di ibu kota negara bagian Hobart dan satu anak dalam pemulihan di rumah.
Ditanya apakah bouncy castle itu telah ditambatkan ke tanah atau tidak, dia menyebut, hal itu masih dalam proses penyelidikan polisi Hine menyatakan, proses penyelidik yang dibantu oleh otoritas keselamatan kerja Tasmania, akan mempertanyakan manajemen perusahaan yang bertanggung jawab atas istana balon tersebut. “Penyelidik juga akan melihat seberapa kuat angin pada saat itu untuk melihat apakah itu merupakan "peristiwa tidak normal". Ini adil untuk mengatakan bahwa anginnya cukup kuat," kata Hine.