Menurut laporan National Highway Safety Administration (NHSA), pemasok Jepang Takata Corp. akan me-recall kembali 2.7 juta airbag inflators (kantung udara) di Amerika Serikat.
Langkah tersebut dilakukan setelah Takata menyadari kantung udara masih bisa meledak dalam kecelakaan meski menambahkan bahan kimia untuk membuatnya lebih aman. Iinflator yang dimaksud adalah yang diproduksi antara tahun 2005 dan 2012 yang ditanam dalam mobil Nissan, Mazda dan Ford. Pemberitahuan penarikan kembali diposkan ke situs web NHTSA pagi ini.
Rencananya, sebanyak 68 juta inflator buatan Takata sudah dijadwalkan untuk recall sampai tahun 2019, karena “mungkin”, dalam laporan NHTSA, "meledak dalam kecelakaan dan menyemprotkan penghuni kendaraan dengan pecahan logam".
This recall follows on the heels of a much larger one: As many as 68 million Takata-made inflators are already scheduled for recall through 2019 because they may, in the words of NHTSA, "explode in a crash and spray vehicle occupants with metal shards."
Di seluruh dunia, masalah airbag Takata ini sudah menyebabkan 18 kematian, termasuk satu korban yang dikonfirmasikan oleh Honda menjadi korban ke-11 yang merupakan warga Amerika yang mengendarai Honda Accord produksi tahun 2001. Insiden tersebut terjadi pada Juni 2016 namun Honda mengklaim baru diberitahu tentang kejadian tersebut, (TheDrive, 12/7/2017)