Mitra usaha Daimler dan China BAIC Motor Corporation memperkuat kemitraan mereka dalam sebuah kesepakatan untuk menginvestasikan dana sebesar 5 miliar yuan ($735 juta atau sekitar Rp 9,8 Triliun) untuk memproduksi kendaraan listrik di China.
Tak satu pun dari kedua perusahaan tersebut menentukan dengan tepat dimana semua uang itu akan diinvestasikan, namun Daimler memastikan bahwa nilai uang lebih dari 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 Triliun) akan disalurkan ke pembangunan pabrik baterai China yang baru.
Dalam sebuah pernyataan, anggota Dewan Manajemen Daimler AG, yang bertanggung jawab atas Greater China, Hubertus Troska, mengatakan, pihaknya berinvestasi di pasar terbesar di dunia untuk Kendaraan Listrik Baterai. Pada tahun 2025, pasar China akan memiliki andil dalam penjualan kendaraan listrik Mercedes-Benz. “Karena itu, produksi lokal akan menjadi kunci keberhasilan portofolio EV kami, dan sangat penting untuk melayani permintaan lokal akan kendaraan listrik," tukas Troska.
Sedangkan Ketua Kelompok BAIC Xu Heyi mengatakan, untuk pengembangan penggerak listrik di China, dan melakukan persiapan untuk memproduksi BEV di BBAC, BAIC memberikan permainan penuh untuk masing-masing kekuatan kedua belah pihak. “Bersama-sama, kami meletakkan dasar bagi fasilitas usaha patungan BBAC untuk menjadi pusat produksi BEV masa depan di China," tukas Heyi.
Fasilitas China ini akan menjadi yang terbaru dalam investasi Daimler senilai 1 miliar euro untuk membangun dirinya sebagai pemimpin industri dalam produksi baterai. (Carscoops, 6/7/2017)
![]()