Kendaraan listrik menjadi semakin populer, namun beberapa negara bagian di Amerika memutukan untuk memotong insentif dan memberikan biaya baru untuk mereka.
Menurut CNBC, setidaknya 5 negara bagian berbeda telah mengeluarkan undang-undang tahun ini yang secara khusus menargetkan pemilik kendaraan listrik. Biayanya bervariasi menurut negara bagian masing-masing, tapi biasanya berkisar antara 100 USD dan 200 USD per tahun.
Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena beberapa negara bagian telah menerapkan biaya khusus untuk mendaftarkan kendaraan listrik. Sebagian besar dana baru dipersembahkan untuk proyek infrastruktur seperti membangun dan memelihara jalan lokal.
Meskipun mudah bagi pemilik kendaraan listrik untuk merasa ditargetkan oleh undang-undang, hal ini sejatinya masuk akal di sebagian besar negara bagian, dimana pajak bahan bakar digunakan untuk mendanai perbaikan dan konstruksi jalan. Karena kendaraan listrik tidak menggunakan bbm, setiap penjualan mewakili hilangnya pendapatan bagi negara. Tidak mengherankan, banyak negara sekarang mencoba untuk menutup kerugian itu dengan menambahkan biaya ke kendaraan listrik.
Biaya bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi kendaraan listrik, karena ada 7 negara bagian yang telah menghilangkan insentif untuk membeli EV. Ini memiliki dampak signifikan pada penjualan di tempat-tempat tertentu seperti Georgia.
Ada masalah yang lebih besar lagi di masa mendatang, karena beberapa pembuat mobil - termasuk General Motors, Nissan, dan Tesla - dengan cepat mendekati batas kendaraan 200.000 unit yang memungkinkan pembeli menerima kredit pajak federal sebesar 7.500 USD saat mereka membeli kendaraan listrik.
Kemungkinan kredit yang diperbaharui di bawah administrasi Trump sangat rapuh dan penghapusan kredit tersebut dapat menyebabkan harga kendaraan listrik mainstream seperti Bolt, Leaf, dan Model 3 berada di luar jangkauan banyak konsumen. (carscoops 4/7/2017)
![]()