Aston Martin mengubah strategi mobil listriknya setelah LeEco mundur dari proyek tersebut.
Aston Martin telah menegaskan kembali komitmennya untuk membangun sedan berenergi listrik. Namun, sedan ini akan lebih langka dan jauh lebih mahal dari yang direncanakan semula.
Model ini akan didasarkan pada konsep AMIL Rapide, yang memang belum sepenuhnya diperkenalkan. Diberi nama RapidE, mobil ini akan mendapatkan mesin V12 5.9 liter dan juga powerful battery electric drivetrain. Spesifikasi teknis lengkap akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Tanpa dukungan LeEco yang dijanjikan, Aston terpaksa mengubah arah dan menjadikan RapidE sebagai model edisi terbatas dan bukan mobil yang diproduksi secara seri.
"Kami telah memutuskan untuk membuat mobil ini langka, yang jelas akan cenderung membandrolnya dengan harga lebih tinggi. Aston Martin sekarang berencana untuk melanjutkan secara independen, mendanai pengembangan RapidE lebih lanjut dari diri kita sendiri," tukas bos Aston Martin, Andy Palmer kepada Reuters.
Akibatnya, RapidE akan menelan biaya 200.000 poundsterling Inggris, jumlah yang dikonversi menjadi sekitar $ 255.000 atau sekitar Rp 3,4 miliar. Mulai bulan depan, pembeli yang berminat bisa mengirimkan uang muka sebesar 10% sebagai biaya pemesanan.
Peminat harus bertindak cepat untuk mendapatkan mobil ini, pasalnya RapidE yang akan dibangun mulai tahun 2019 mendatang hanya memproduksi sebanyak 155 unit saja.
Dengan harga seperempat juta dolar untuk satu unit, RapidE dihargai jauh di atas varian varian Tesla S. yang paling mahal. Kini RapidET dapat disejajarkan dengan Faraday Future's FF91, sedan listrik high-end yang jadwal peluncurannya nampaknya bervariasi antara "eventually" dan "say what?" (Leftlanenews, 4/7/2017)
![]()