Aston Martin akan menarik 1.658 unit Vantage secara global karena adanya cacat akibat pembaruan software transmisi. Model yang terkena masalah ini memiliki tanggal produksi mulai bulan Juni 2010 sampai September 2013 dan memiliki transmisi manual otomatis Sportshift I atau Sportshift II.
Pemilik China adalah yang pertama kali melaporkan bahwa mobil mereka mati tiba-tiba atau kehilangan tenaga pada tahun 2014, termasuk kehilangan tenaga untuk kemudi dan rem. Aston Martin mengirim engineer mereka ke negara itu pada bulan Mei untuk mengevaluasi masalah tersebut. Mereka menemukan beberapa dealer tidak mengatur ulang posisi kopling setelah update software untuk gearbox. Setelah memasang kode baru, dealer seharusnya menunjukkan pada komputer posisi yang tepat untuk kopling, namun beberapa teknisi tidak melakukan hal ini.
"Biasanya recall dimulai di Amerika. Saya tidak berpikir itu adalah satu-satunya contoh, tapi cukup menarik bahwa masalah ini dimulai dari China dan menjadi recall secara global," ujar CEO Aston Martin, Andy Palmer kepada Reuters. "Ini menunjukkan pentingnya China, kecanggihan pelanggan dan ketekunan pihak berwenang di sana."
Eksekutif Aston Martin sebagian menyalahkan diri mereka sendiri atas masalah ini. "Pada dasarnya, kita harus secara eksplisit mengatakan dalam tindakan layanan untuk software, kita "mengajarkan" kembali kopling itu," kata Palmer. "Kami tidak secara eksplisit mengatakan itu, karena itu kami bertanggung jawab untuk memperbaikinya." Sumber anonim mengatakan kepada Reuters bahwa recall tersebut dapat merugikan produsen Aston Martin dengan perkiraan mencapai 300.000 Poundsterling (380.000 USD). (motor1 22/6/2017)
![]()