Ford telah mengumumkan rencana untuk mulai mengimpor pasar Focus AS dari China
Seiring permintaan mobil kecil terus berkurang, perusahaan tersebut awalnya merencanakan untuk menggeser produksi model Focus pasar AS ke Meksiko. Rencana ini kemudian ditinggalkan, bertepatan dengan ancaman Presiden Trump untuk menerapkan tarif pada kendaraan impor. Mantan CEO Ford, Mark Fields mengatakan, keputusan itu semata-mata terkait dengan ramalan penjualan, bukan tekanan dari Presiden Trump.
Langkah ke China adalah salah satu pengumuman paling signifikan di bawah chief executive baru Ford, Jim Hackett, yang menggantikan Fields beberapa minggu lalu. Laporan menunjukkan Fields digulingkan setelah anggota dewan kehilangan kepercayaan pada kepemimpinannya.
Ford mengklaim rencananya untuk mengimpor Focus dari China akan menghemat biaya investasi $ 1 miliar dibandingkan dengan gagasan asli untuk membangun fasilitas manufaktur baru di Meksiko.
"Menemukan cara yang lebih hemat biaya untuk menyampaikan program Focus berikutnya di Amerika Utara adalah rencana yang lebih baik, yang memungkinkan kita untuk memindahkan uang yang kita simpan ke area pertumbuhan untuk perusahaan, especially sport utilities, kendaraan komersial, performance vehicles serta Mobilitas, kendaraan otonom dan kendaraan listrik," ungkap Presiden Ford Operasi Global Joe Hinrichs.
Blue Oval juga menjanjikan langkah tersebut tidak akan menggantikan karyawan freelance AS manapun. Focus generasi saat ini akan berhenti berproduksi di Michigan sekitar pertengahan tahun 2018, membuat ruang untuk pickup Ranger akhir tahun itu dan New Bronco pada tahun 2020.
Pengumuman tersebut memberi gambaran sekilas pada next generation Focus yang akan diproduksi di China. (Leftlanenews, 21/6/2017)