Jinichi Kawakami, pria asal Jepang ini merupakan keturunan terakhir Ninja Jepang. Jinichi telah belajar ilmu-ilmu ninja sejak berusia enam tahun. Ia berlatih bela diri, menggunakan pedang, menghilangkan diri, dan belajar peka terhadap suara-suara.
Jinichi masih mampu memanjat dinding, melompat dari tempat tinggi lalu mendarat tanpa cedera sedikitpun. Jinichi pun masih mahir meracik bahan kimia untuk membuat peledak ringan dan asap. Bahkan di usianya yang ke-63, tak ada tanda-tanda tua pada Jinichi. Seluruh rambutnya masih hitam. Giginya masih utuh, dan gerakannya masih lincah.
Tetapi sayangnya, Jinichi enggan mengajarkan itu kepada generasi sekarang. Jinichi bersikeras ingin mati sebagai ninja terakhir. Jinichi menganggap kehidupan ninja sudah tidak relevan dengan gaya hidup modern. Keterampilan ninja tak akan lagi dibutuhkan di masa sekarang.
Dengan keterampilannya yang tak diajarkan kepada siapapun, Jinichi tak semerta-merta melupakan kehidupan ninja. Dibantu beberapa stafnya, ia membuka Museum Ninja di Iga. Lokasinya terletak 220 mil dari pusat kota Tokyo.
![]()