Mahasiswa asal Amerika Serikat (AS), Otto Warmbier yang sempat ditahan pemerintah Korea Utara lantaran mencuri spanduk propaganda dari sebuah hotel di Pyongyang, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah dipulangkan ke negaranya dalam keadaan koma.
Sang ayah meyakini jika putranya telah mengalami penyiksaan mengerikan hingga membuatnya dalam keadaan tersebut. "Kami meyakini jika putra kami telah mengalami pelecehan yang mengerikan dan traumatis. Tidak ada hal lain yang mungkin terjadi," ujar pihak keluarga.
Sebelumnya, pihak Korut sendiri sempat mengatakan jika Otto mengalami koma lantaran menderita botulisme dan diberi pil tidur. Namun, berdasarkan diagnosa tim medis AS mereka tidak menemukan adanya infeksi botulisme.
Dokter mengatakan Otto kehilangan jaringan yang parah di semua bagian otaknya, namun ia tidak menunjukkan trauma fisik. Diduga hal tersebut karena adanya gangguan pada kardiopulmoner yang memotong suplai darah ke otak.