Walau jarang di-mention di media sosial atau muncul di media massa, Renault-Nissan mencatatkan prestasi tinggi dalam penjualan dan produksi global. Rangking pertama dalam penjualan mobil listrik dan tiga besar untuk produsen mobil dunia.



Tanpa sungkan CEO Renault-Nissan, Carlos Goshn. dalam rapat pemegang saham di Paris pertengahan pekan lalu mematok target ambisius baru. Target ambisius yang menurutnya tidak sulit dicapai bila melihat capaian selama ini. "Kita sekarang pemimpin dunia mobil listrik dan akan segera menjadi produsen mobil terbesar dunia," tegas Goshn.

Kepada para pemegang saham dipaparkanya bahwa sejauh ini Renault-Nissan telah menjual sedikitnya 460 ribu mobil listrik. Jauh melampaui produksi semua capaian produsen mobil listrik asal Tiongkok yang negaranya saat ini merupakan pangsa pasar otomotif terbesar di dunia.

Kunci keunggulan Renault-Nissan adalah pilihan produk produksi yang lebih variatif untuk masing-masing tipe mobil listrik. Harga jualnya pun sangat kompetitif dibanding produk pesaing. Di tengah trend positif mobil listrik, penjualan empat bulan pertama 2017 menunjukkan lonjakan 46 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Bahkan lebih banyak dibanding pesaing utama kita yang sering muncul di media massa dan media sosial, Tesla," papar Ghosn ndengan bangga.



Prestasi dalam hal mobil listrik merupakan modal kuat bagi aliansi untuk semakin serius mengembangkan teknologi mobil otonom. Seperti produsen besar lainnya, Renault-Nissan tidak boleh tertinggal laju teknologi yang diyakini sebagai masa depan industri otomotif dunia. "Kendaraan masa depan adalah mobil listrik yang terkoneksi dan otonom," tambah pria kelahiran Lebanon ini. (Forbes, 20/6/2017)