Seorang bocah empat tahun asal Rusia bernama Dima Peskov harus bertahan hidup di hutan selama empat hari hanya dengan makan rumput dan minum air rawa. Saat ditemukan, kondisinya cukup mengenaskan. Dima mengalami dehidrasi berat dan di sekujur tubuhnya ada lebih dari 20 bekas gigitan kutu dan nyamuk.
Hilangnya Dima bermula saat dia berkemah di sebuah hutan di pinggiran Kota Yekaterinburg, Rusia, bersama orangtuanya. Saat itu, sang ayah mengajak Dima untuk mencari kayu bakar di tengah hutan dengan jarak sekitar 50 meter dari tenda yang didirikan.
Melihat Dima seperti kebosanan menemaninya mencari kayu, sang ayah kemudian menyuruh bocah itu untuk kembali bergabung bersama ibunya di tenda. Namun rupanya, Dima tidak tahu jalan kembali hingga akhirnya tersesat.
Begitu menyadari putranya hilang, kedua orangtua tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Keduanya sempat mendapat sorotan dari polisi dan harus menjalani tes pendeteksi kebohongan untuk memastikan bahwa mereka tidak dengan sengaja membuat putranya hilang.
Meski akhirnya bocah tersebut ditemukan, kejadian ini tetap memicu kekhawatiran publik baik dari kalangan masyarakat, profesional, maupun organisasi sukarelawan. Sebagian besar mempertanyakan tentang motif kedua orangtua Dima mengajaknya ke alam liar serta kemampuan mereka dalam mengasuh anak.