Dalam rekaman audio curhatan Putri Diana yang dipublikasikan dalam buku "Diana: Her True Story" karya Andrew Morton. Mengutip Mirror UK, audio itu diduga direkam sekitar tahun 1991. Di dalamnya, Diana menceritakan bagaimana kehidupannya menjadi sengsara setelah tinggal di istana Balmoral.
"Aku menjadi sangat, sangat kurus. Orang-orang mulai berkomentar: 'Tulangmu terlihat'. Pada Oktober (1981), aku sangat dalam keadaan buruk." ujarnya. "Aku sangat depresi dan aku mencoba memotong pergelangan tanganku dengan pisau cukur."
"Aku pergi pagi-pagi ke London untuk mendapatkan perawatan, bukan karena aku benci Balmoral, tetapi karena aku seperti menempuh cara yang buruk." lanjutnya. Akhirnya, Putri Diana pun diberikan obat penenang, Valium dosis tinggi.
Dalam rekaman tersebut, Diana mengaku sangat mencintai Charles dan tidak dapat melepaskannya. Namun, ibu kandung Pangeran Harry dan William ini mengetahui bahwa pria yang dicintainya itu juga mencintai wanita lain, yaitu Camilla. "Aku hanya terus berpikir aku adalah gadis paling beruntung di dunia. Ia (Charles) akan merawatku. Baiklah, aku salah beranggapan seperti itu."
Keberadaan Camilla dalam upacara pernikahannya pun menjadi ancaman besar bagi Putri Diana. "Aku mengalami bulimia yang sangat buruk malam sebelum (pernikahan). Aku makan apa saja yang aku temukan hingga membuat adik perempuanku (Jane) terkejut karena dia tinggal di Clarence House bersamaku."
"Pada hari itu, ada antisipasi yang besar. Bahagia karena banyak orang mendukungmu tapi aku rasa aku tidak bahagia," lanjutnya. "Jadi ketika aku berjalan di lorong, aku menemukan Camilla. Ia mengenakan abu-abu pucat, topi kotak, dan anaknya Tom berdiri di sebuah kursi. Hari ini menjadi kenangan yang melekat erat."
Sampai-sampai, sosok Camilla pun terus menghantuinya saat bulan madu. "Malam itu, aku bermimpi Camilla sepanjang waktu. Aku benar-benar terobsesi oleh Camilla. Aku tidak percaya Charles. Aku berpikir setiap lima menit ia menelponnya, bertanya bagaimana cara untuk menangani pernikahannya."