Di bawah kepemimpinan Andy Palmer yang baru diangkat, Aston Martin memiliki strategi ambisius untuk melepaskan 7 mobil baru dalam 7 tahun ke depan. Dan itu bahkan belum termasuk hypercar Valkyrie yang akan berhadapan langsung dengan Mercedes-AMG Project One tahun depan.
Berbicara kepada Auto Express, Palmer telah menggariskan peta jalan perusahaan di masa depan, yang akan mencakup supercar mid-engine kedua yang berada di bawah Valkyrie untuk menyaingi Ferrari 488.
"Kami punya 1 mobil setiap tahun selama 7 tahun ke depan," kata Palmer kepada Auto Express. "Ini dimulai dengan mobil GT kami: DB11, Vantage dan Vanquish. Pada tahun 2019 kita akan memiliki DBX, lalu sebut saja pesaing [Ferrari] 488. Kemudian kita memiliki Lagonda, yaitu Lagonda One dan Lagonda Two. Setiap mobil memiliki umur hingga 7 tahun, jadi pada tahun 2023, Anda akan melihat DB12."
Diperkirakan untuk mulai diperlihatkan pada tahun 2020, saingan Ferrari 488 dari Aston Martin ini akan memasang "titik buta yang jelas" antara mobil sport mereka saat ini dan Valkyrie yang memiliki harga 3 juta USD. Selanjutnya, Palmer menegaskan bahwa supercar mid-engine baru tersebut kemungkinan besar akan mewarisi DNA Valkyrie dalam kolaborasi lain dengan perancang Red Bull F1, Adrian Newey.
Supercar ini juga akan berbagi teknologi dengan Vanquish baru. Meski mengadopsi layout mid-engine bukan hal yang terlalu penting, Palmer meyakini konfigurasi ini membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan distribusi berat 50:50. Aston Martin terlihat memiliki senjata untuk semua segmen di masa depan, meski segmen mid-engine sport ini kemungkinan akan semakin sesak dengan model baru dari Ferrari, McLaren, dan Lamborghini. (carbuzz 7/6/2017)
![]()