Honda Bangun Stasiun Pengisian Listrik Tercanggih Di Eropa

[H_Inside]

Honda telah membuka stasiun pengisian paling canggih untuk kendaraan plug-in di Eropa. Mereka membangun stasiun tersebut di tempat parkir European Research and Development Center, yang berlokasi di Offenbach, Jerman.





Stasiun ini menggunakan teknologi 940V yang canggih, dan empat kendaraan dapat diisi secara bersamaan dengan berbagai jenis konektor, dengan perpecahan hingga 150 kW di antaranya.

Ke depannya, Honda ingin mengintegrasikan pembangkit hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar di pusat yang sama, dan akan menggunakan dengan cara yang sama seperti titik pengisian EV yang baru: penelitian internal.

Anda sudah tahu bahwa Honda tidak menjual mobil listrik di Eropa, dan portofolionya untuk mobil plug-in masih terbatas. Mereka memang memiliki beberapa mobil hybrid dalam lineupnya, dan ia membanggakan diri menjadi pelopor teknologi hidrogen fuel cell. Sayangnya untuk produsen motor dan mobil yang sangat dihargai, pesaingnya di Toyota dan Nissan memiliki lebih banyak mobil plug-in dalam lineup mereka.

Salah satu dari dua merek tersebut membanggakan diri dengan mobil hidrogen fuel cell pertama di dunia yang dijual ke seluruh dunia kepada konsumen reguler, sementara yang lain memiliki jajaran mobil listrik yang sangat sukses.

Honda ingin menunjukkan komitmennya pada masa depan listrik di Benua Lama, dan telah menegaskan kembali strateginya di segmen mobil ini. Jika Anda lupa, produsen mobil Jepang itu ingin menerapkan teknologi penggerak listrik di dua pertiga mobilnya yang dijual di Eropa pada tahun 2025 mendatang. (autoevolution 6/6/2017)

[rubble]

disini recharging points yg gratis sdh byk n majority itu biogas powered ..... n siapapun bole recharge apapun tanpa max wattage limit

[bastards]

disini recharging points yg gratis sdh byk n majority itu biogas powered ..... n siapapun bole recharge apapun tanpa max wattage limit

disini recharging handphone 5ribu perak om... sukur2 ga ditanyain agama nya apa ....

[Mr.s2k]

Di Indonesia rada bakalan lama buat bisa nikmatin ginian, karena pemikiran pemerintah yang aneh. Mobil ramah lingkungan (misalnya hybrid) di pajakin mahal. Untuk membangun fasilitas seperti ini pun tidak murah juga, dan melihat situasi kondisi ekonomi rakyat yang seperti ini pun dilematis juga.