Ford memiliki rencana ambisius untuk merilis mobil otonom pertamanya pada tahun 2021 - sebuah kendaraan yang akan digunakan hanya untuk layanan berbagi mobil. Setahun sebelum itu, Ford bermaksud meluncurkan model all-electric-long-range pertamanya - dan akan ditawarkan kepada masyarakat umum.
Pada bulan Januari tahun ini, di Consumer Electrics Show 2017, Ford mengumumkan bahwa mereka sudah mengerjakan crossover listrik jarak jauh. Sayangnya, tidak ada rincian lebih lanjut saat itu. Kini, melalui suara dari chief technology officer-nya, Raj Nair, Ford telah mengkonfirmasi bahwa mobil tersebut akan memiliki harga yang terjangkau.
"Rencana kami adalah agar mobil ini bisa menjadi mobil yang terjangkau dan mainstream," kata Nair kepada Yahoo Finance. "Untuk mendapatkan volume elektrifikasi di mana kita semua menginginkannya, kita harus memastikan bahwa kita masuk di target banyak orang atau mereka tetap tinggal sebagai item khusus atau barang mewah."
Awalnya, Ford mengatakan bahwa crossover all-electric-nya akan memiliki jarak tempuh "setidaknya 483 Km," namun tampaknya produsen mobil tersebut berada di jalur yang bisa melampaui angka tersebut. "Kami pikir kami memiliki jalur teknologi yang akan membawakan jarak tempuh 483+ Km dan sebuah crossover terjangkau yang akan sangat kompetitif," tambah Nair.
Menariknya, Ford terbuka terhadap segala jenis persaingan di segmen EV. Nair percaya bahwa lebih banyak pemain dalam bisnis akan membantu kemajuannya lebih cepat. "Kami selalu menyambut baik kompetisi. Ada beberapa aspek ekonomi kendaraan listrik yang terbantu dengan skala. Semakin banyak penetrasi yang kita dapatkan, kita semua terbantu oleh skala ekonomi." (motor1 22/5/2017)
![]()