Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendeklarasikan Tim Sinkronisasi untuk mendukung realisasi janji politik yang disampaikan pasangan tersebut dalam Pilkada DKI Jakarta.
Dia menuturkan hasil dari terjemahan itu akan dikomunikasikan dengan berbagai pihak. Tujuannya, untuk memastikan agar program yang direncanakan bisa sinkron dengan program pemerintah daerah selama ini.
"Kami juga ingin pastikan bahwa aspirasi warga, masalah yang ada di Jakarta, janji kami, dan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD), empat-empatnya bisa sinkron," ucap Anies di Rumah Partisipasi Anies Sandi, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat (15/5).
Anies mempercayakan kepemimpinan tim sinkronisasi kepada Sudirman Said, mantan Menteri ESDM 2014-2016. Ia percaya pengalaman karir Sudirman bisa membantunya untuk mensinkronkan antara janji dan rencana kerja.
Komposisi Tim
Secara rinci, Sudirman Said menjelaskan komposisi anggota tim sinkronisasi yang terdiri dari tujuh anggota tersebut:
Pertama, Edriana Noerdin, seorang aktivis penggerak dalam urusan perempuan dan kesejahteraan anak. Dalam tim sinkronisasi ini, ia akan fokus pada kajian dan aspek yang berkaitan dengan kesejateraan.
Kedua, Hanief Arie Setianto seorang akuntan yang melakukan pemantauan sebagai Deputi Monitoring. Ia yang memastikan tercapainya prioritas pembangunan nasional pada unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan tahun 2010-2014.
"Kami butuh orang detil dan disiplin men-track apa yang kita rencanakan," ucap Sudirman.
Ketiga, Rikrik Rizkiyana seorang advokat dan social entrepreneur. Ia akan fokus pada masalah regulasi dan aspek legal, serta dasar hukum yang menjadi landasan penyusunan program.
Keempat, Fadjar Panjaitan. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta tahun 2010-2013. "Fadjar akan mem-back up pengalaman di birokrasi DKI," kata Sudirman.
Kelima, Marco Kusumawijaya merupakam arsitek dan peneliti tata kota. Ia dipercaya untuk mengkaji program Anies-Sandi yang berkaitan dengan tata kota dan lingkungan.
Keenam, Eko Prasojo merupakan mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun 2011-2013. Ia dinilai mampu untuk melakukan kajian dalam perbaikan dari sisi pola kerja dan sistem pemerintahan ke depannya.
Ketujuh, Untoro Hariadi merupakan peneliti dan staf pengajar di Universitas Janabadra Yogyakarta. "Meskipun latar belakangnya filsafat, beliau ini kepala sekretariat tim sinkronisasi yang menyiapkan seluruh logistik," ucapnya