Polisi menyelidiki penyebab meninggalnya Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo (30). Jasad Suryo ditemukan mengambang di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/5) kemarin.
"Tim telah melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian korban. Hasil autopsi belum lengkap sampai saat ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, Senin (15/5).
Suryo sempat dilaporkan hilang usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwipanjang, Bandung, Rabu pekan lalu (10/5).
"Hari Sabtu jam 15.30 WIB di genangan air Waduk Cirata telah ditemukan meninggal," kata Yusri.
Saat ditemukan, kata Yusri, terdapat sejumlah luka di tubuh korban, antara lain luka patah dan luka bakar di bagian kaki.
Jenazah Suryo telah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung, kemarin.
Suryo sebelumnya dilaporkan hilang usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwipanjang. Usai mengantar ibunya, Suryo pun berpisah dan pergi dari terminal dengan mengendarai mobilnya berpelat nomor F 1031 DC.
Seharian itu, Suryo yang bekerja sebagai dosen School of Business and Management di ITB tidak memberi kabar dan telepon selulernya tak bisa dihubungi oleh keluarga.
Istri Suryo, Ratna Oktaviani lantas melaporkan hilangnya korban ke Polrestabes Bandung. Pihak Polrestabes Bandung kemudian melakukan penelusuran. Dari hasil pencarian, kepolisian mendapati informasi mobil Suryo sempat terlacak di daerah Cianjur.