Ferrari LaFerrari merupakan hypercar ikonik pabrikan Kuda Jingkrak. Setelah beberapa tahun kehadirannya, Ferrari kini menyiapkan generasi penerus LaFerrari. Mobil tersebut diperkirakan akan hadir dalam tiga atau lima tahun mendatang.
Produk terbaru Ferrari nanti akan mengalami banyak perubahan dibandingkan versi saat ini. Di antaranya teknologi yang digunakan akan lebih inovatif serta lebih praktis untuk digunakan di jalan.
"Ketika kami mendefinisikan roadmap teknologi dan inovasi terbaru, kami mempertimbangkan untuk membuat model pengganti dari LaFerrari. Kami ingin membuat sesuatu yang berbeda," kata Chief Technology Officer (CTO) Ferrari, Michael Leiters, seperti dikutip dari Autocar UK.
Nantinya, mesinnya tidak akan menggunakan warisan dari mobil Formula One (F1). Kendaraan ini akan idle di 2.500 sampai 3.000 rpm dan berputar hingga 16 ribu rpm. Ferrari F50 menggunakan mesin F1, tapi membutuhkan perubahan yang banyak.
Leiters mengungkapkan, urusan dapur pacu penggerak hypercar terbaru Ferrari nanti, pihaknya telah melakukan evaluasi ulang dalam menentukan strategi produk tersebut. LaFerrari benar-benar menjadi acuan dalam menentukan seperti apa hypercar baru tersebut nantinya. Dan tak tertutup kemungkinan penerus LaFerrari masih mempertahankan mesin hybrid atau bahkan bertenega listrik sepenuhnya.
LaFerrari saat ini diperkuat dua penggerak, yakni mesin konvensional dan motor listrik. Mesin konvensionalnya berkapasitas 6,3 liter, V12, naturally aspirated yang mampu memproduksi tenaga 800 hp serta memiliki torsi 700 nm. Sementara motor listrik hybrid kinetic energy recovery system (HY-KERS) bertenaga 163 hp. (Paultan, 9/5/2017)