Seorang pelajar berusia 18 tahun bernama Julian Rios Cantu menciptakan sebuah bra yang dapat dikenakan oleh para penderita kanker payudara. Pelajar ini terinspirasi dari sang ibu yang sudah menderita kanker payudara sejak lama. Ia akhirnya menciptakan inovasi perangkat pendeteksi kanker payudara melalui bra yang dapat mendeteksi tanda kanker dalam tahap awal.
Bra ini diberi nama "EVA" diciptakan dengan 200 komponen biosensor yang bertugas untuk melacak permukaan payudara yang terinfeksi sel kanker, serta memantau pertumbuhan sel untuk memastikan kanker tersebut ganas atau tidak.
Penderita dapat memantau sel via aplikasi EVA yang dapat diunduh di iOS dan Android. Deteksi sel kanker payudara pada tahap awal sebetulnya menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran sel menjadi lebih luas.
Menurut pelajar muda tersebut, jika sel kanker sudah bisa dideteksi lebih awal, risiko penyebaran kanker payudara tentu akan lebih mudah terkontrol.
Bra pintar "EVA" ini memang belum dijual bebas, namun bra pintar tersebut telah memenangkan ajang kompetisi Student Entrepreneur Awards (SEA) dan menerima hadiah sebesar US$ 20.000 atau setara dengan Rp 266 juta.