Film Ziarah, karya sineas asal Yogyakarta berhasil dinominasikan dalam empat kategori yaitu Film Terbaik, Skenario Terbaik, Sutradara Terbaik dan Aktris Terbaik. Malam penganugerahan dari ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) akan dilaksanakan pada hari Sabtu (6/5) malam di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Setelah mendapatkan apresiasi Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival di Filipina (2016), kali ini film Ziarah menjadi nominasi Film Terbaik bersama 4 film lainnya, di antaranya The Way Station (Vietnam), Laut (Filipina), Imbisibol (Invisible, FIlipina), dan Solo Solitude (Indonesia).
Di antara empat kategori nominasi yang didapatkan oleh film Ziarah, kabar yang cukup mengejutkan datang dari kategori Aktris Terbaik. Mbah Ponco Sutiyem, seorang wanita berusia 95 tahun, warga desa kecamatan Ngawen, Gunungkidul, yang bermain sebagai tokoh utama dalam film Ziarah dinominasikan sebagai Best Actress.
Mbah Ponco bukanlah aktris professional, bahkan sebelum film Ziarah, dia tidak memiliki pengalaman akting sama sekali. Meskipun hanya seorang warga desa biasa tapi sutradara BW Purba Negara menilai bahwa Mbah Ponco memiliki potensi akting yang bagus. Maka dipilihlah dia untuk berperan sebagai Mbah Sri dalam film Ziarah.
Akting prima Mbah Ponco Sutiyem di film Ziarah ini ternyata benar-benar menarik perhatian dewan juri AIFFA 2017 yang terdiri dari U-Wei bin HJ Saari (Malaysia), Maxine Williamson (Australia), Siti Kamaluddin (Brunei), Eddie Cahyono (Indonesia), dan Raymon Red (Filipina).
Dalam kategori Best Actress ini, Mbah Ponco Sutiyem akan bersaing dengan nominator lainnya yaitu Ngoc Thanh Tam (The Way Station/Vietnam), Subenja Pongkorn (Bangkok Nites/Laos), Al-Al Delas Allas (Area/Filipina) dan Cut Mini (Athirah/Indonesia). (wk/kr)