MODCOM, Sentul - Sebagai kelas baru di ISSOM, Japanese Super Touring Championship (JSTC), berbagai karakter pembalap beradu di lintasan untuk menampilkan kemampuannya menunggangi kuda besi yang melaju dalam kecepatan tinggi.
Salah satunya adalah Finsa Noorcahyo yang turun di kategori 1A (1500cc) mencoba kepiawaiannya mengemudikan Suzuki Swift yang dimilikinya. “Sayangnya, saat balapan baru berjalan satu lap, saya melakukan kesalahan fatal tanpa sengaja menyentuh engine cut off hingga menyebabkan mesin mati dan gagal menyelesaikan balapan,” tukas konsultan hukum tersebut.
Namun, Firza tak terlalu menyesalinya, karena baginya bukan prestasi yang ingin diincarnya, tetapi partisipasi yang lebih penting baginya.
Untuk seri tiga mendatang, Firza mengaku sudah mempersiapkan mobilnya lebih matang lagi, dengan mengirim ECU Swift ke Australia untuk di up grade. “Saya juga diinstruksikan oleh mekanik yang menangani mobil (Wie Wie) agar jiwa saya bisa lebih menyatu lagi dengan mobil. Karena bila jiwa pengemudi dengan mobil tunggangannya sudah menyatu, semuanya akan berjalan baik dan lancar,” tambah Firza.