Seorang mantan penjaga penjara atau "kamp kematian" Korut, Lim Hye Jin membongkar rahasia kehidupan dari para tahanan di Korut yang diperlakukan layaknya hewan. Penyiksaan, pemerkosaan dan eksekusi merupakan pemandangan yang terjadi setiap hari. Para perempuan yang hamil akan dipaksa melakukan aborsi atau dibunuh dengan suntikan.
Lim menceritakan, ada dua saudara laki-laki yang berhasil kabur, namun kemudian tujuh anggota keluarganya ditangkap dan dibunuh. Ketika mereka akhirnya ditangkap kembali mereka kemudian harus menjalani penyiksaan.
Lim sendiri mengatakan jika dirinya telah bekerja di penjara sejak berusia 17 tahun. Saat itu ia dilatih untuk tidak merasa simpati dengan tahanan yang ada. Kini setelah ia berhasil kabur dan tinggal di Korea Selatan (Korsel), pengalaman itu membuatnya trauma dan merasa sangat bersalah. Laporan mengenai penyiksaan di kamp konsentrasi atau penjara Korut merupakan bahasan yang beberapa kali sempat mencuat. Namun pemerintah Pyongyang sendiri tidak mengakui dan membantah melakukan penyiksaan.
![]()