Aston Martin, Pagani, Koenigsegg, McLaren. Mereka semua menawarkan mesin turbo, entah itu V8 atau V12, karena lebih ekonomis dan memiliki tenaga lebih besar ketimbang mesin V12 N/A (dan V8, dalam hal ini) yang haus bahan bakar.
Akan tetapi, Ferrari akan mengambil jalan yang berbeda untuk melestarikan keseimbangan antara performa maksimum dan emisi yang rendah. Autocar mengutip CEO Ferrari, Sergio Marchionne yang menyatakan bahwa produsen supercar Italia tersebut "akan selalu menawarkan mesin V12."
"Kepala program mesin kami mengatakan kepada saya bahwa akan sangat gila untuk memasang turbo di mesin V12, jadi jawabannya tidak. Mesin ini akan tetap menjadi N/A, dengan system hybrid."
Tapi yang sangat menarik dari sistem hybrid tersebut adalah bahwa tujuan utamanya bukan untuk menurunkan emisi CO2, namun justru untuk mencapai potensi performa yang maksimal.
"Tujuan memiliki sistem hybrid dan listrik di mobil seperti ini bukanlah tujuan tradisional yang dimiliki kebanyakan orang," tambah Marchionne. "Kami tidak berusaha membuat dua target. Kami benar-benar berusaha memperbaiki performa mobil kami di lintasan." (carbuzz 2/5/2017)
![]()