Dianggap mengenakan pakaian yang menggoda saat pertandingan catur di Putrajaya, Malaysia, seorang gadis 12 tahun terpaksa dikeluarkan. Sang pelatih Kaushal Kandhar sangat terkejut dengan pernyataan pihak panitia yang mengeluarkan anak didiknya dengan alasan pakaiannya menggoda. Padahal, anak didiknya tersebut mengenakan gaun katun anak-anak dengan panjang rok selutut.
Kandhar menyebutkan anak didiknya sangat malu dan terganggu dengan komentar ketua dan direktur Kejuaraan Catur Skolastik tingkat Nasional tersebut. Kandhar mengungkapkan ketua panitia menghampiri anak didiknya dan ibunya, serta meminta mereka pergi ke sebuah pusat perbelanjaan dan membeli baju baru untuk anaknya itu. Namun, permintaan itu diucapkan pukul 10 malam dan kejuaraan akan berlangsung pukul 9 pagi keesokan harinya.
"Insiden ini telah membuang-buang waktu dan uang kami, di mana sebelum berlangsung, kami harus mengikuti pelatihan turnamen, membayar biaya registrasi, biaya perjalanan, akomodasi dan berbagai pengeluaran lainnya," ungkap Kandhar kesal.
Dia menyebutkan insiden ini tak pernah terjadi selama 20 tahun dia bermain catur di Malaysia. Dan dia, tidak pernah mendengar masalah seperti ini terjadi di turnamen catur negara lain. "Semoga insiden ini menjadi kali pertama dan terakhir bagi saya," pungkasnya.
![]()