Seorang siswa berusia 15 tahun bernama Taylor Jones tidak diizinkan masuk kelas gara-gara mencukur habis kepalanya untuk sebuah badan amal kanker. Launceston College di Cornwall, Inggris mengutarakan bahwa siswa itu hanya bisa belajar di "kelas tambahan khusus" selama empat hari sampai rambutnya tumbuh kembali.
Sang ibu, Lesley Jones, mengatakan alasan putranya menggunduli kepalanya karena dia ingin menggalang dana untuk lembaga yang menangani kanker, Cancer Research UK setelah salah seorang temannya didiagnosis menderita kanker stadium akhir.
Dia sudah menumbuhkan rambutnya selama berbulan-bulan sebagai persiapan untuk acara yang direncanakannya berlangsung bulan Juni mendatang. Tapi sang ibu mengatakan bahwa dia dan suaminya menyarankan Taylor untuk menggunduli rambutnya itu tepat pada perayaan Paskah karena rambutnya sudah terlalu panjang hingga menutupi mukanya.
Kepala Sekolah Bryan Maywood mengatakan, "Setelah periode ini dilewati, rambutnya tidak lagi dianggap sebagai gaya rambut yang ekstrem, ia akan kembali mengikuti pelajaran di kelas seperti biasa." Menurut pihak sekolah, sebelum libur Taylor sudah diberi tahu agar rambutnya dicukur "sangat pendek namun dengan potongan yang masih bisa diterima". Kepala Sekolah mengatakan bahwa Taylor malah melakukan hal yang bertentangan dengan saran tersebut.