Firma humas yang berbasis di Tokyo, Sunny Side Up, mengumumkan bahwa para pegawai boleh pulang lebih awal pada Jumat terakhir setiap bulan. Sekalipun perusahaan telah memberikan keringanan, tampaknya semua orang tetap enggan beranjak dari mejanya. "Ini bukan kebiasaan Jepang," kata Ryuta Hattori, kepala departemen komunikasi global Sunny Side Up, dilansir dari BBC.
Konsep Premium Friday atau "Jumat Premium" merupakan bagian dari prakarsa terbaru pemerintah Jepang yang dimulai pada 24 Februari. Para pegawai diimbau untuk pulang kantor pada pukul 15.00. Dengan harapan stres di tempat kerja bakal berkurang namun kenyataannya lebih sulit dari yang dibayangkan.
Setiap pegawai yang meninggalkan mejanya pada pukul 15.00 pada hari Jumat Premium akan menerima amplop berisi uang tunai 3.200 yen atau sekitar Rp 400 ribu. Beberapa dari mereka pergi ke izakaya, tempat minum-minum ala Jepang yang juga menjual makanan ringan sedangkan yang lainnya pergi bermain sepak bola.