Front Pembela Islam (FPI) menduga ada aktor intelektual di balik pembakaran mobil yang terjadi di dekat lokasi tablig akbar yang digelar oleh FPI DKI Jakarta. Untuk itu, organisasi pimpinan Rizieq Shihab tersebut meminta polisi untuk memburu siapa aktor intelektual tersebut.
Pimpinan FPI DKI Jakarta Muhsin Alatas menjelaskan tak hanya polisi yang diminta untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun didesak untuk membantu Polisi membongkar pelaku pembakaran mobil tersebut.
Tak lupa, Muhsin mengingatkan agar dua lembaga tersebut jangan berhenti di aktor intelektualnya tapi juga mencari siapa penyandang dana dari aksi tersebut.
FPI mencurigai tiga orang yang diduga bertanggung jawab atas terbakarnya mobil di Cawang, Jakarta Timur. Tiga orang tersebut keluar dari mobil jenis Toyota Avanza yang terbakar di dekat lokasi tablig akbar pada dini hari ini.
"Saya melihat orang tinggi besar," kata Muhsin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Muhsin lantas mengingatkan agar laskar FPI serta seluruh elemen organisasi Islam lainnya untuk tidak mengambil tindakan sendiri. Dia ingin agar aparat kepolisian diberikan ruang untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
Tak lupa, dia meminta agar umat Islam jangan sampai terprovokasi dengan kejadian tersebut. Terlebih insiden pembakaran mobil terjadi jelang dilakukannya pemungutan suara untuk putaran dua Pilkada DKI Jakarta.
Imbauan itu diberikan Muhsin agar masyarakat atau umat Muslim tetap tenang dan fokus untuk memenangkan calon gubernur muslim di putaran dua Pilkada DKI Jakarta ini.
"Kami menyerukan umat Islam tetap tenang, selalu waspada, dan tak terprovokasi agar bisa fokus pada pemenangan calon gubernur muslim pada Pilkada DKI Jakarta," katanya.