Ye Lv Zi, wanita berusia 27 tahun asal propinsi Hubei, China ini mengaku kesulitan makan dan berbicara lantaran kehilangan hidung, pipi dan bibirnya ketika dia berusia 2 tahun yang disebabkan demam tinggi. Ye Lv Zi juga harus kehilangan jari-jari di tangan kanannya.
Ketika memposting di media sosial terkait keadaannya dikarenakan bakteri dan infeksi, banyak orang perhatian dan simpati. Berbagai profesional medis berharap untuk membantu wanita itu merekonstruksi wajahnya. Keinginan itu terkabul. Sebuah tim dibentuk rumah sakit Shanghai dan dipimpin oleh ahli bedah ortopedi terkenal di China, Li Qingfeng.
Menurut rencana, dokter akan mengambil flap fasia dari pembuluh darah di paha wanita itu dan yang tumbuh di payudara wanita itu menggunakan teknik jaringan tisu. "Fitur wajah wanita itu belum sepenuhnya dikembangkan dan ini membuatnya berbeda dari orang lain," ujar Dr Li Qingfeng.
Dengan bantuan teknologi cetak 3D, tim telah membuat model seukuran dengan fitur wajah pasien dan penanganan ini dilandasi dengan rencana medis yang mendetail. Wajah kemudian akan ditransplantasikan ke kepala wanita itu.
Operasi yang membutuhkan biaya sekitar 500 ribu yuan atau sekitar Rp 966 juta itu akan dimulai pada Senin (17/4) mendatang. Wanita itu akan menjalani empat tahap operasi yang diperkirakan berlangsung sekitar satu tahun. Ye Lv Zi menjalani tahap pertama yang berlangsung lebih dari 12 jam dengan misi pembentukan kembali wajah awal.
![]()