Andrew Kumapayi, Komandan dinas keselamatan jalan raya atau Federal Road Safety Corp (FRSC) di Nigeria memicu kemarahan netter di media sosial lantaran membawa gunting dan memotong rambut para wanita yang tidak mematuhi aturan, dimana rambut para staf wanita tersebut tidak bisa diselipkan di belakang telinga.
Juru bicara organisasi menanggapi beredarnya foto tersebut dengan mengatakan bahwa tindakan petugas senior tersebut di "luar" perintah resmi FRSC. Melalui Twitter, Lauretta Onochie, pembantu Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, mengecam tindakan menggunting rambut itu sebagai sebuah "pelecehan terhadap kaum wanita."
Panduan resmi untuk staf perempuan di parade FRSC mengatakan, "karyawan harus memiliki gaya rambut yang bisa diselipkan ke baret mereka", tapi tidak menyebutkan larangan rambut panjang. Sebuah unggahan Facebook yang berisi foto-foto insiden tersebut kini telah dihapus dari halaman resmi FRSC meskipun gambar-gambar itu sudah dibagikan ribuan kali di media sosial. Dikatakan dalam unggahaan tersebut bahwa Kumapayi tengah memeriksa "rambut, seragam dan kuku" staf.