Kantor Berita Bernama Malaysia melaporkan, pemerintah Malaysia menargetkan pada tahun 2030 mereka sudah memiliki 100.000 mobil listrik dijalanan. Bersama dengan 2.000 bus dan 125 ribu stasium pengisian di negara tersebut.
Menteri Energi, Teknologi dan Air Malaysia, Datuk Seri Maximus Ongkili mengatakan target EV merupakan bagian dari rencana National Green Technology Master Plan and the Electric Mobility Blueprint (EMB).
"Dengan target itu, pemerintah akan mulai pengembangan sektor teknologi ramah lingkungan lebih agresif lagi. Namun kesadaran masyarakat juga penting untuk menciptakan budaya mobilitas yang rendah emisi karbon di Malaysia," kata Ongkili.
Menurut dia, kendaraan listrik secara perlahan akan menggantikan mobil berbahan bakar bensin maupun diesel. "Ekspansi penggunaan kendaraan listrik sangat penting untuk menurunkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang saat ini masih menjadi sumber energi utama bagi moda transportasi udara, laut, dan darat," tambahnya.
Pemerintah Thailand mengajak kalangan industri automotif di Negeri Gajah Putih itu untuk membuat mobil ramah lingkungan. Untuk memuluskan rencana ini, pemerintah memberikan insentif berupa tax holiday kepada produsen serta keringanan pajak bagi para konsumen kendaraan listrik. (Paultan, 12/4/2017)