Sebuah potret kesedihan memperlihatkan seorang pria bernama Abdul Hamid Youssef yang harus kehilangan istri dan bayi kembarnya yang masih berusia 9 bulan dalam serangan senjata kimia yang terjadi di Khan Sheikhun, Provinsi Idlib, Suriah. Youssef juga kehilangan puluhan anggota keluarganya yang lain. "Saudara laki-laki saya, anak-anak mereka dan sepupu. Setidaknya 25 anggota keluarga saya semuanya tewas," ujar Youssef tak bisa menahan kesedihannya.
Dalam sejumlah foto yang beredar, pria ini tampak hanya bisa berlutut dan menangis sambil memeluk anak-anaknya yang sudah tak bernyawa. Youssef mengecam komunitas internasional dan juga para pemimpin Arab yang dianggapnya tidak mendengarkan rakyat. Ia bahkan menyebut Rusia memiliki kepentingan sendiri dengan pemerintah al-Assad dan tiran.