Top Gear Amerika akan segera menjalani debutnya tapi sudah ada masalah yang menimpa salah satu trek pengujiannya. Untungnya masalah itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan acara ini. Berdasarkan laporan dari Las Vegas Review Journal dan Jalopnik, instruktur mengemudi dari SpeedVegas menuntut penutupan trek balap itu sampai protocol keselamatan trek itu dijalankan.
Fransisco Durban, instruktur itu mengklaim kalo design dan operasional trek balap ini sangat berbahaya bagi setiap mobil yang melintasinya. Dia bekerja di SpeedVegas sejak Maret 2016 sebelum dipecat, dan menegaskan rem mobil suka gagal berfungsi normal ketika melintasi trek balap ini.
Kasus paling baru adalah tabrakan Lamborghini Aventador pada bulan lalu yang menewaskan pengemudi dan penumpangnya sekaligus. Ternyata bukan hanya rem Aventador saja yang gagal berfungsi di trek ini, tapi ada beberapa modifikasi-modifikasi lainnya seperti sayap belakang dan knalpot yang juga gagal berfungsi di trek ini.
Ketika tabrakan fatal itu terjadi, pihak manajemen trek balap meminta instruktur ini untuk melakukan evaluasi pada trek balap ini. Ketika Durban menawarkan solusi perbaikan pada trek ini, pihak managemen menolak mentah-mentah. Pemecatan Durban terjadi karena Durban tidak mau bekerja dalam trek yang tidak memenuhi standard keselamatannya.
![]()