Seorang hakim di Kota Turin, Italia, mendapat kecaman setelah membebaskan seorang pria 46 tahun yang diketahui memperkosa rekan sekerjanya. Pria ini dinyatakan tidak bersalah usai sang hakim mempertanyakan mengapa perempuan korban pemerkosaan di ranjang rumah sakit itu tidak berteriak meminta pertolongan.
Dalam pengadilan diketahui, korban sempat mengatakan "cukup!" kepada pelaku. Namun hakim menilai ucapan korban terlalu lunak. Pengacara korban mengatakan kliennya tidak berusaha berteriak karena dia terlalu kesakitan ketika diperkosa.
Keputusan hakim sontak menuai kritik keras dari para pembela hak asasi perempuan di Italia. Menteri Kehakiman Andrea Orlando sudah memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus ini. Anggota parlemen dari partai oposisi Annagrazia Calabria pun mengecam keputusan hakim tersebut.