Peristiwa bunuh diri secara live sedang menjadi viral di masyarakat. Diketahui peristiwa bunuh diri secara live pertama kali terjadi pada tahun 15 Juli 1974, di Amerika Serikat yang dilakukan oleh seorang pembaca berita dalam siaran pagi stasiun televisi WXLT Channel 40 di Negara Bagian Florida, bernama Christine Chubbuck.
Dalam siaran langsung, Christine Chubbuck menatap kamera sambil mengatakan, "Sesuai dengan kebijakan Channel 40 yang selalu ingin menghadirkan peristiwa penuh nyali dan berdarah dalam kehidupan nyata, Anda akan menyaksikan percobaan pertama bunuh diri."
Chubbuck kemudian mengambil sebuah pistol Smith and Wesson kaliber 38 milimeter dari bawah mejanya dan menodongkannya ke kepala di belakang telinga kanannya lalu menarik pelatuknya. Kemudian, ia terjatuh ke depan, kepalanya menghantam meja dan akhirnya terbaring di lantai.
Direktur teknis pada acara itu langsung memasang gambar keterangan telah terjadi gangguan teknis dan tampilan di televisi menjadi hitam. Chubbuck kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sarosota Memorial dan 14 jam kemudian dinyatakan meninggal.
Setelah diselidiki, Chubbuck diketahui pernah curhat kepada keluarganya bahwa dia mengalami depresi dan punya keinginan bunuh diri. Dia pernah mencoba bunuh diri dengan minum obat-obatan melebihi dosis pada 1970. Dia juga sempat menemui psikiater beberapa pekan sebelum peristiwa bunuh diri itu.
Di antara alasan lain yang diperkirakan menjadi pendorong dia bunuh diri adalah kehidupan asmaranya. Ibu Chubbuck di kemudian hari mengatakan, "Penyebab dia bunuh diri karena kehidupan pribadinya tidak terpenuhi. Dia pernah mengeluhkan soal kehidupan pribadinya kepada rekan kerja. Dia mengatakan di usianya yang menjelang 30 tahun dia masih perawan dan hanya dua kali pernah berkencan dengan laki-laki.
Menurut sebuah artikel di koran the Washington Post, Chubbuck pernah jatuh hati pada rekan kerjanya bernama George Peter Ryan. Namun Ryan tidak menanggapi cintanya karena dia sudah punya kekasih, yakni reporter olah raga Andrea Kirby. Cinta Chubbuck bertepuk sebelah tangan.
Tiga pekan sebelum mengakhir hidupnya, dia pernah meminta izin kepada direktur pemberitaan untuk menyampaikan berita tentang bunuh diri. Permohonannya disetujui dan dia pergi ke kantor polisi untuk mewawancarai seorang polisi soal modus pelaku bunuh diri.
Sepekan sebelum dia bunuh diri, Chubbuck mengatakan kepada editor berita malam, Rob Smith, dia sudah membeli pistol dan bercanda akan bunuh diri dalam siaran langsung. Smith mengatakan dia tidak menanggapi gurauan Chubbuck itu dan hanya menduga hal itu sebagai bagian dari sisi humor gila rekan kerjanya.