[split]
Geneva Motor Show 2017 merupakan ajang pameran yang dimanfaatkan oleh sebagian perusahaan otomotif dan juga penerbangan Eropa, salah satunya adalah Airbus, yang tampil untuk memperkenalkan mobil terbang. Kali ini, Airbus mengembangkan mobil terbang ini bersama dengan perusahaan desain Italia, Italdesign, mobil yang diberi nama Pop.Up untuk digunakan di perkotaan.
Pop.Up terdiri dari tiga bagian, yakni sasis dan roda, kabin penumpang, dan baling-baling, seperti layaknya drone. Jika digunakan di darat, baling-balingnya tidak akan menyatu dengan mobil. Namun jika digunakan terbang, baling-baling akan dipasang untuk mengangkat mobil. Pop.Up bisa menampung dua orang.
#split#
Namun mobil ini didesain untuk disewakan, bukan untuk penggunaan pribadi. Begitu selesai digunakan oleh konsumen, Pop.Up akan beristirahat untuk men-charge baterai, Maklum, mobil berpenampilan futuristis ini beroperasi menggunakan tenaga listrik.
"Saat ini mobil merupakan bagian dari ekosistem yang lebih luas. Jika ingin membuat mobil perkotaan untuk masa depan, maka Anda tidak bisa menggunakan desain konsep mobil konvensional sebagai solusi di perkotaan. Anda juga harus berpikir mengenai infrastruktur cerdas dan berkelanjutan, aplikasi, integrasi, energi, perencanaan perkotaan, dan aspek sosial," papar CEO Italdesign, Jorg Astalosch.
Di masa depan, lanjut dia, moda transportasi akan naik level di mana satu sama lain akan saling berbagi atau sistem penyewaan melalui aplikasi. Mobil-mobil juga saling terhubung satu sama lain dan dapat melaju secara otonom.
Hal itu juga yang diterapkan pada Pop.Up. Begitu kendaraan dipesan, Pop.Up akan mengunci lokasi tujuan pengguna jasa. Belum dijelaskan secara pasti, kapan mobil terbang ini akan hadir. (Carbuzz, 9/3/2017)