MODCOM, Jakarta - Sebagaimana diketahui, belakangan ini teknologi mesin berkembang dengan amat pesat. Perkembangan teknologi ini didorong oleh 3 (tiga) hal utama ; penghematan bahan bakar, pengurangan emisi gas buang dan peningkatan engine/equipment durability. Agar mencapai tujuannya, perkembangan teknologi ini harus disertai pula dengan aplikasi pelumasan yang tepat.
Dengan latar belakang tersebut, JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association, Inc) dan JCMA (Japan Construction Machinery and Cosntruction Association) bersama para pihak yang terkait membuat atau memperbaiki berbagai standar mutu pelumas dan secara berkesinambungan mensosialisasikannya. Di Indonesia, bekerja sama dengan PT Pertamina Lubricants, JAMA dan JCMA kali ini menggelar “JAMA Engine Oil Seminar 2017” untuk mensosialiasikan standar pelumas mesin bensin, pelumas mesin diesel, pelumas motor dan pelumas hidrolik untuk mesin konstruksi.
Menyadari pentingnya sinergi antara pabrikan mesin dan Pertamina Lubricants sebagai market leader dalam bisnis pelumas dan pelumasan di Indonesia, Pertamina Lubricants secara konsisten memfasilitasi upaya sosialisasi yang rutin diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali ini.
Selain berfungsi sebagai market education, dengan sosialisasi ini Pertamina Lubricants sebagai market leader bisnis pelumas di indonesia berharap dapat memberi kontribusi bagi kemajuan teknologi pelumas dan pelumasan di Indonesia. Bukan hanya produsen pelumas saja, konsumen pun diharapkan dapat memahami dan memprioritaskan pelumas yang sesuai dengan standar mutu yang ada. Pemahaman konsumen, digabungkan dengan penerapan SNI Pelumas (Standar Nasional Indonesia) adalah kunci tercapainya perlindungan konsumen dan kemajuan praktek pelumasan di Indonesia.
Pertamina Lubricants sendiri sudah memiliki produk yang memang didesain untuk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan JASO untuk mesin – mesin Jepang, seperti Fastron Gold SAE 0W-20, Fastron Techno, Enduro Racing (API SL JASO MA2), Enduro Matic (API SL JASO MB), Turalik, dll. Selain menduduki posisi market leader, Pertamina Lubricants juga menjadi acuan bagi perkembangan pelumas di Indonesia.