Dalam waktu dekat ini, General Motors berencana akan melepas salah satu mereknya yang beroperasi di Eropa yaitu Opel. Langkah ini dilakukan sebagai upaya GM untuk lebih fokus menggarap pasar sehingga bisa mengembalikan perusahaan Amerika Serikat itu ke posisi nomor 1 di dunia.
GM dilaporkan tengah melakukan pembicaraan dengan produsen mobil Prancis, PSA, yang menaungi merek Peugeot. Menjual Opel berarti GM tak lagi menjadi pemain di semua pasar potensial di dunia. GM ingin lebih fokus ke pasar-pasar tertentu untuk mendongkrak penjualannya.
Merek kendaraan yang berbasis di Jerman itu awalnya diandalkan untuk memproduksi kendaraan kecil dan medium untuk pasar AS dan Asia. Tapi, seiring berjalannya waktu, kendaraan kecil kehilangan penggemar, terutama di AS dan China. Tren kendaraan di dua negara itu beralih ke produk SUV.
Selain itu, ada permasalahan lain yakni semakin ketatnya aturan emisi gas buang yang membuat produsen mobil harus meng-upgrade komponen tertentu yang dampaknya membuat harga kendaraan semakin mahal.
Namun dengan dijualnya Opel bukan berarti General Motors hengkang dari Eropa. Ada kemungkinan GM akan memanfaatkan kedekatannya dengan Peugeot untuk mengembangkan produk-produk baru. Selain itu GM akan memperkuat brand lainnya seperti Chevrolet dan Cadillac di Benua Biru.
"Hasil dari penjualan ini akan berdampak pada akselerasi bisnis GM di Amerika Utara dan China, jauh lebih baik menfaatkan sumber daya yang ada,” kata Bob Lutz, mantan Vice Chairman GM, seperti dikutip dari Reuters.
Sejauh ini belum disebutkan berapa angka yang ditawarkan GM kepada Peugeot. Namun harganya akan sangat bergantung pada nilai aset, utang, biaya restrukturisasi, dan lainnya. (Autoblog, 17/2/2017)