Banjir merendam kelas Sekoleh Menengah Negeri 8 DKI Jakarta di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (16/2). Kegiatan belajar mengajar diliburkan.
Total ada 16 kelas di lantai satu yang terendam. Selain itu ada sekitar enam ruangan lain, termasuk masjid yang terendam banjir.
Menurut guru olahraga SMA Negeri 8 Irfan Ramadhan, banjir setinggi paha orang dewasa.
Air diperkirakan mulai menggenangi halaman sekolah sejak tadi malam saat air Sungai Ciliwung meluap. Kamis pagi saat siswa dan guru datang, air sebagian sudah masuk ke kelas.
Kelas yang tak lagi terendam mulai dibersihkan agar besok bisa digunakan untuk belajar. Sejumlah guru dan karyawan, termasuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bersama-sama membersihkan ruangan kelas.
"Seluruh siswa dipulangkan," ujar Irfan.
Hujan deras sejak kemarin mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di hulu Ciliwung.
Akibatnya debit air di Bendungan Katulampa di Bogor dinyatakan dalam status siaga dua. Banjir kiriman dari Bogor mulai datang sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, tinggi permukaan air Sungai Ciliwung di Katulampa mencapai 150 cm pada pukul 16.20 WIB.
Diperkirakan 9 jam setelahnya atau pada Kamis (16/2) pukul 01.20 WIB banjir akan tiba di pintu air Manggarai," demikian disampaikan Sutopo dalam keterangan tertulis.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini kepada semua pihak.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan mengambil langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir kiriman. Peralatan, surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga hendaknya ditempatkan di tempat yang lebih aman agar tidak rusak terendam banjir," kata Sutopo.