Sudjai, pria 69 tahun asal Bangkran, Thailand didiagnosis neurofibromatosis berupa kondisi kulit langka yang menyebabkan tumor menggelembung diseluruh tubuhnya.
Tumor ini mulai berkembang di tubuhnya, saat Sudjai berusia 10 tahun. Hampir enam dekade lamanya, tubuh ayah dari dua anak ini dirusak oleh tumor. Pembengkakan di sekitar wajahnya kian parah, bahkan ia berjuang untuk membuka matanya.
Karena kondisi keuangan pula, keluarga Sudjai tidak mampu membayar perawatan medis ketika benjolan mulai terbentuk. Tak ayal, kondisinya makin memburuk. "Ketika benjolan ini mulai muncul, kami sangat miskin dan tidak mampu untuk berobat. Sekarang mereka (keluarga) jadi kesusahan karena saya tidak ingin pergi keluar. Penampilan saya menakutkan orang-orang, terutama anak-anak," ungkap Sudjai.
Yang sangat disayangnya, putrinya, yang berusia 36 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda kondisi langka. Sementara itu, anak lelakinya merupakan seorang pekerja buruh. Dialah sumber pendapatan tunggal bagi keluarga. Demi mengobati putrinya, Sudjai berjuang membuat permohonan bantuan di media sosial untuk mendapatkan pengobatan sebelum kondisi putrinya memburuk.
![]()