Pembentukan Provinsi Madura dianggap sebagai jalan keluar bagi pembangunan di Madura, pasalnya Pulau Madura telah "dianaktirikan" oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat. Tuntutan pendirian Provinsi Madura yang disuarakan sejumlah orang berlatar etnis Madura, banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Madura sendiri.
Sebagian masyarakat mempertanyakan mengenai pembentukan Provinsi madura ini, Pendirian provinsi Madura berisiko secara politik. "Dari sisi politik, kenapa kita memaksakan diri pendirian Provinsi Madura, sementara keberadaan orang Madura itu 1:4. Satu orang Madura di (pulau) Madura, empat orang Madura di luar pulau Madura," kata Mohammad Bakir, wartawan senior kelahiran Sumenep, Madura.
Di tempat terpisah, Bupati Sampang Fannan Hasib mengatakan, dirinya secara prinsip mendukung pendirian provinsi Madura, tetapi tidak dalam waktu dekat. "Karena banyak ya, daerah-daerah setelah jadi provinsi, ternyata belum siap. Macam-macam kesiapannya, misalnya infrastruktur. Lagi pula banyak persyaratan yang harus dipenuhi," kata Fannan Hasib. (BBC INDONESIA)