Di Keroyok Pembalap Liar, Pengemudi ini tewas mengenaskan.

[Ragnar]

Meninggalnya Aditya Wahyu Budi Hartanto, seorang disc jockey (DJ) di kawasan Ngagel hingga kini masih misterius. Apakah mengalami kecelakaan murni, atau korban dari kekerasan. Informasi yang dihimpun suarasurabaya.net korban meninggal dikeroyok oleh sekelompok orang tidak dikenal yang rata-rata anak muda menggunakan motor. Diduga pelaku merupakan pemuda yang melakukan balapan liar di kawasan Jl Raya Ngagel Jaya Selatan.

Bahkan, salah seorang saksi yang saat itu melintas berusaha mencoba memberikan pertolongan terhadap Aditya Wahyu Budi Hartanto, ketika masih di dalam mobilnya Suzuki SX4 merah W 1233 RG. Justru diusir dan akan dipukul oleh pemuda lainnya yang membawa kendaraan bermotor.

"Saat itu saya melintas dan melihat, sebenarnya mau memberikan pertolongan, justru saya mau ikut dihajar jika menolongnya," kata Irfan, salah seorang saksi, ketika ditemui usai diperiksa di Polsek Wonokromo, Selasa (2/6/2015).

Irfan mengungkapkan, saat sekelompok anak muda yang menggunakan motor itu merusak mobil, dirinya tidak bisa berbuat banyak, hanya menyaksikan pengerusakan saja. Termasuk, aksi penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan sekelompok anak muda tersebut. Tidak hanya itu, pelaku juga memukul korban dengan batu. "Saya lihat, pemuda yang di dalam mobil (Aditya Wahyu Budi Hartanto,red) itu dipukul dengan batu yang besar. Bahkan mobilnya juga dipecah dengan batu," ujar dia.

Sementara itu menurut polisi, Aditya ditemukan sudah meninggal di dalam mobil setelah menabrak pohon di kawasan Ngagel dekat perlintasan Kereta Api. Komisaris Polisi Arief Kristanto Kapolsek Wonokromo mengatakan, Aditya yang mengemudikan mobil Suzuki W 1233 RG XOver berkecepatan tinggi lalu menabrak pohon yang ada di median jalan.



menurut saksi mata yakni H Adi Susanto, salah seorang saksi yang melihat sendiri, mulai awal sebelum kejadian hingga mobil Suzuki SX4 merah W 1233 RG yang dikemudikan Aditya Wahyu Budi Hartanto mengalami kecelakan yakni

menurut saksi mata yakni H Adi Susanto

1. mobil di jalur kiri

2. ada 2 pengendara motor mau start balap liar

3. saat mobil Suzuki W 1233 RG XOver melaju, dari belakang ada motor yang balapan jenis RX king melaju dan menyerempet mobil korban, sang pemotor oleng

4. sadar mobilnya di serempet, aditya mengejar rx king itu, namun malah Suzuki W 1233 RG XOver di kejar sejumlah pengendara motor lain

5. mungkin karena aditya panik akibat di kejar kelompok rx king
saat dikejar mobil melaju kencang lalu melewati perlintasan kereta api, mobil terbang dan menabrak pohon

saksi lain yakni irfan mengatakan kalau

1. Bumper mobil langsung membentur aspal.

2. Laju mobil tidak sempurna setelah benturan itu.

3. Mobil melaju ke kiri dan baru berhenti setelah menabrak pohon.

4. Setelah menabrak pohon, mobilnya berputar sampai menghadap utara

5. setelah menabrak pohon, sekelompok pemuda menghajar ditya sang DJ dengan BATU
mobil di pukul batu, orangnya juga

"Kami temukan Aditya dalam kondisi meninggal dibelakang stir, setelah mobilnya menabrak pohon. Sebelumnya mobil tersebut mengalami kecelakaan, mungkin takut akhirnya melaju kencang, saat di perlintasan KA Ngagel mobil melambung dan menabrak pohon," terang Kompol Arief.

Pantauan suarasurabaya.net, mobil yang dibawa Aditya Wahyu Budi Hartanto terlihat rusak parah, mulai dari kap mobil hancur dan banyak serpihan kaca. Namun, di sisi lain, di dalam mobil terlihat batu yang cukup besar. Posisi batu itu berada di jok mobil depan sisi kiri, kemudian jok mobil belakang sisi kiri dan satunya di bagasi mobil. (bry/fik)

Sumber : suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=m5k89rkbqeolt0dob3h1c3ohe02015153321

______

Semakin banyak orang barbar di jalan
R.I.P untuk Almarhum.

[Gudangmobil]

di manakah Hukum di negara ini ???
tidak susah saya rasa memeriksa akibat meninggalnya pengemudi mobil tersebut, antara kecelakaan atau di pukul ??

ckckckckc

[PRBS]

saya yakin, pelaku kendaraan bermotor pasti masih anak labil yang tidak punya SIM dan bergaya layaknya raja dijalanan.

semoga almarhum jiwanya tenang disana, dan bagi pelaku (yg pasti tidak akan tertangkap polisi) semoga mendapat ganjaran yang adil.

[ankevra]

R.I.P untuk Almarhum.
emang nih masih banyak balapan liar kalo tengah malam. dan yg jadi korban pasti pengemudi yg lain.
Siap 86 jangan cuman sergap kalo ada kamera doang dunk... tindak tegas nih aksi balapan liar yg merugikan masyarakat.
dan tindak di kota2 lainnya jg, jangan kayak di acara TV 86 yg ditindak cuman Jakarta dan sekitar aja. Surabaya banyak banget nih balapan liar yg bikin takut orang kalo mau lewat.

[jo2f]

usul buat setiap petugas polisi manapun diberikan senjata & izin langsung tembak di tempat untuk pelaku seperti di atas...

dan jangan salahkan kalau banyak warga sipil mulai menggunakan senjata api untuk melindungi diri walaupun dengan cara ilegal

[andryrattan]

setuju Gan, tembak ditempat tp yo jgn di sebut melanggar HAM dong, aneh dinegeri ini bbrp instansi getol menyuarakan HAM pdhl si pelaku sdh mencerabut HAM orang lain

usul buat setiap petugas polisi manapun diberikan senjata & izin langsung tembak di tempat untuk pelaku seperti di atas...

dan jangan salahkan kalau banyak warga sipil mulai menggunakan senjata api untuk melindungi diri walaupun dengan cara ilegal

[SBNusantara]

pokoknya motor konvoi lebih dari 3 udah harus diCURIGAI ! balap liar udah boleh di kasih sangsi KERAS!

sy usulan ide. ababil2 yg ketangkep bikin onar mending di masukin program serupa wajib militer. jd orang tua mereka yg seolah2 gak peduli dengan kelakuan anak2 mereka sehari2 jd minimal sadar.

klo yg udah diatas 17 mending langsung karungin masuk bootcamp militer. keluar jadi orang tuh. kirim ke wilayah2 konflik.

selesai masalah

[pangasji]

waduh...turut berduka

[imang_banget]

kok di berita di TV mblnya Jazz merah yahh

[rendy76]

kadang nggak salah yah,, kalau begini, sang pengemudi mobil memilih nabrakin ke pemotor liar itu,, karena utk membela diri. kalau di forum sebelah yg bawa mobil tetep salah jadinya, karena kebanyakan pemotor dan kalau kita komentar jadi dibuli sama persis kayak si pengemudi naas ini