Korban tewas akibat gelombang panas pembunuh yang ada India telah mencapai 1.100 orang. Orang berjuang terhadap kondisi jalan yang panas yang hingga membuat jalan menjadi cair. Permukaan jalan di New Delhi telah mulai mencair karena suhu mencapai terik 45 derajat Celcius (113 derajat Fahrenheit). Peramal Cuaca telah memperingatkan bahwa udara akan menjadi lebih panas.
India Selatan terpukul oleh cuaca terik dan banyak korban yang berjatuhan. Para korban antara lain seperti pekerja konstruksi, orang tua atau orang-orang tunawisma yang tidak mendapatkan surat atau izin resmi untuk tinggal disuatu rumah.
Keadaan paling parah terjadi di Andhra Pradesh. Hampir 900 orang tewas sejak 18 Mei yaitu dua kali lipat jumlah kematian pada saat musim panas lalu, kata pihak berwenang. Di New Delhi, peramal cuaca mengatakan bahwa mereka memperkirakan suhu tinggi selama beberapa minggu depan. Hal ini menambah penderitaan ribuan penduduk miskin di jalan-jalan ibukota yang memiliki perlindungan minim dari panas matahari. Hingga sekarang, banyak sekali permintaan untuk memasang AC oleh penduduk yang tinggal dikota. (Dailymail)