Olimpic Games 2020 sangatlah berarti dan sangat dibanggakan oleh Negara Jepang yang terpilih menjadi tuan rumah, tetapi stadium baru ini tampakanya tidak dengan dengan atap yang sudah direncanakan.
Stadium baru dengan desaign atap yang controversial yang terletak di kota Tokyo tersebut sepertinya atapnya tidak bisa diselesaikan hingga di acara opening ceremonial yang kurang 5 tahun mendatang, sehingga stadium tersebut tidak akan menggunakan atap yang bisa terbuka seperti desain perencanaannya.
Menteri olahraga Jepang Hakubun Shimomura-san menjelaskan bahwa atap tersebut tidak akan diselesaikan dan kemungkinan di acara opening atap stadium tersebut akan bisa terselesaikan, lain daripada itu mereka juga harus membuat kursi sementara sebanyak 35%.
Stadium tersebut dirancang oleh arsitek keturunan Irak dan Inggris bernama Zaha hadid, dengan rancangan atapnya bisa terbuka sepanjang 70 meter, stadium tersebut akan digunakan untuk pertandignan olah raga olimpic games 2020 dan Rugby world cup 2019 yang juga akan dilaksanakan di Jepang.
Stadium yang direncakanan berkapasitas 80.000 penonton ini banyak mendapatkan protes dari para arsitek Jepang sendiri karena dari jauh stadium tersebut desainnya tampak seperti helm sepeda, ukuran dan budgetnya juga berbeda ( budget 3 trilyun dollar menjadi 1,42 trilyun), dan pemerintah Jepang dan Tokyo saling tawar menawar siapa nantinya yang akan bertanggung jawab sisanya.
Yang paling krusial adalah atap stadium itu sendiri yang membuat biaya membengkak, tujuan atap yang bisa buka tutup ini tujuanya juga sebagai tempat untuk konser.
![]()