China dikenal dengan banyak hal, mulai dari tembok besar China yang menjadi warisan sejarah dan budaya, hingga pemandangannya yang indah. Namun hal yang paling populer dari China bagi perdagangan dunia adalah benda-benda palsu atau KW yang mereka hasilkan. Mulai dari tas, elektronik, hingga benda lainnya.
Tak hanya tas dan benda elektronik, makanan pun bisa dipalsukan di negara ini. Banyak makanan palsu yang hingga saat ini diproduksi dan tersebar di China. Bahkan salah satunya sudah sampai di Indonesia, yaitu beras yang terbuat dari plastik.
Makanan palsu apa saja yang membahayakan asal China, dan akankah makanan palsu tersebut sampai ke Indonesia? Simak daftarnya berikut ini, seperti dilansir Listverse!
Pedagang di China juga memalsukan daging domba yang dijual di pasaran. Mereka menggunakan daging tikus, rubah, dan cerpelai yang dicampur dengan zat kimia, kemudian menjualnya sebagai daging domba. Seorang penjual daging domba palsu yang tertangkap, bernama Wei, mengaku menambahkan zat kimia nitrat, gelatine, dan carmine pada daging tikus dan rubah sebelum menjualnya sebagai daging domba.
Pemalsuan ini sudah sangat populer di China sehingga telah banyak dilakukan penangkapan dan razia untuk mencegah penyebaran daging domba palsu. Polisi China juga telah menyebarkan cara membedakan daging domba asli dengan daging domba buatan. Jika dilihat sekilas, keduanya memang tampak sama. Namun jika direbus, daging domba palsu yang terbuat dari daging tikus akan mudah terbelah dan terpisah-pisah.
Tahu yang terbuat dari kedelai adalah makanan yang sangat familiar dan banyak dikonsumsi orang baik di China maupun di Indonesia. Beberapa waktu lalu, pemerintah China menangkap kelompok orang yang memproduksi tahu palsu di Wuhan, Provinsi Wubei. Mereka mencampurkan berbagai zat kimia untuk membuat tahu palsu.
salah satu pedagang mengaku mereka mencampur protein kedelai dengan tepung, kemudian menambahkan zat kimia monosodium glutamate, pigmen, dan es untuk membuat tahu palsu. Selanjutnya mereka mengemas tahu palsu tersebut dengan nama pabrik yang memproduksi tahu asli. Terkadang pembuat tahu palsu juga menambahkan zat kimia rongalite, yaitu yang biasa digunakan untuk membutuhkan pakaian dan bisa menyebabkan kanker. Zat tersebut diakui bisa membuat tahu mereka berwarna lebih terang dan mudah dikonsumsi.
Anda barangkali tak pernah membayangkan bagaimana roti bisa terbuat dari kardus. Namun hal ini benar-benar terjadi. Sekelompok orang di China memotong-motong kardus, kemudian mencampurkannya dengan zat kimia dan zat perasa daging babi. Selanjutnya mereka membuatnya menggunakan roti yang disebut baozi. Pertama, kardus yang dipotong tersebut dicampur soda yang biasa digunakan dalam produksi sabun, selanjutnya dicampurkan dengan zat kimia lain dan dicampurkan dengan zat perasa daging.
Cara pembuatan roti dari kardus ini telah tersebar melalui video dan menghebohkan seluruh dunia. Namun pemerintah China mengelak dan mengatakan bahwa video tersebut hanya hoax. Reporter yang merekam semua proses pembuatan roti kardus tersebut ditangkap dan kasus ini kemudian ditutup.