Korban tewas akibat kebakaran di sebuah pabrik sepatu Filipina naik menjadi 72 orang pada hari Kamis ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran menggeledah bangunan dua lantai yang musnah untuk mencari mayat, kata pihak berwenang.
Kebakaran terjadi di pabrik Kentex Manufacturing Corp di Valenzuela City, sebuah utara pinggiran kota Manila. Kebakaran terjadi pada siang hari Rabu dan berlangsung selama beberapa jam. Para pejabat mengatakan kebakaran itu tampaknya disebabkan oleh ledakan dari percikan api pengelasan, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah pelanggaran kode keamanan memberikan kontribusi terhadap kebakaran dan jumlah kematian.
Banyak dari mayat yang ditemukan hangus hingga tidak dapat dikenal, sehingga catatan gigi dan tes DNA mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi banyak korban, kata Pengawas kebakaran senior, Sergio Soriano, direktur regional Biro Perlindungan Kebakaran di Kawasan Ibu Kota Nasional.
"Sangat mungkin bagi kita untuk bisa menemukan mayat lagi setelah operasi pembersihan," kata Mr Soriano. Seorang saksi mata yang dikutip Associated Press mengatakan sisa-sisa hangus "ditumpuk di atas satu sama lain" di dalam pabrik. Seorang petugas informasi dari Balai Kota Valenzuela mengatakan ada lebih dari 100 korban termasuk orang yang bekerja dalam kompleks di mana pabrik berada. Tidak jelas berapa banyak dari pabrik yang bertahan. Mr Soriano berkata bahwa kepala petugas kebakaran kota Valenzuela lega atas tugasnya berhasil dengan baik. (AsiaOne)