Kegiatan memutilasi sebuah pesawat Sriwijaya Air yang tak layak terbang di bandara Soekarno-Hatta Tangerang memakan korban, Minggu, 12 Oktober. Saat proses itu dijalankan di Hanggar PT Garuda Maintenance Facility (GMF), Tangerang, pesawat tiba-tiba meledak.
Akibatnya, 2 orang dari 15 karyawan PT Wira Jaya menjadi korban. Saat ini kedua korban tersebut dalam kondisi kritis saat dirawat di RSUD Tangerang. Peristiwa tersebut terjadi saat para karyawan tengah memotong bangkai pesawat di dalam hanggar.
"Pada saat memotong pesawat di bagian sayap kiri, tiba-tiba pesawat meledak," kata Yadi dari PT Wira Jaya. Kedua korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh akibat ledakan tersebut.
Seorang dokter jaga di RSUD mengungkapkan salah satu korban mengalami luka bakar hingga 100 persen sampai ke saluran pernafasan. "Untuk yang atas nama Jamari mengalami luka bakar hingga 55,5 persen serta mengalami patah kaki sebelah kirinya," jelasnya.